15.39
Unknown
Jaman sekarang makin banyak orang berusia muda meninggal akibat serangan jantung. Di seluruh dunia serangan jantung memang merupakan penyebab kematian terbesar. Di AS saja, per tahunnya 500 ribu orang meninggal akibat serangan jantung. Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2007, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, disusul penyakit stroke dan diabetes mellitus (DM).
Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga dan stres telah membesarkan pembunuh tersembunyi ini. Lemak yang menumpuk akibat sering makan enak dengan kadar kolesterol tinggi menyebabkan lemak menumpuk. Maka aliran darah akan tersumbat sehingga tidak mampu menuju jantung. Tak pelak, serangan jantung pun terjadi.
Serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan/plak di pembuluh darah yang tidak terdeteksi oleh pencitraan medis konvensional. Untuk merekam plak dalam pembuluh darah dan daerah penumpukannya, biasanya dilakukan endoskopi. Sebuah tabung atau pipa halus dimasukkan ke dalam badan pasien. Sayangnya tidak diperoleh kepastian tentang lokasi tepat plak. Alhasil spesialis jantung menebak-nebak di mana ia harus memasang arterial stent untuk pasien yang mengalami penyumbatan. Padahal memperkirakan letak plak secara tepat bisa membantu penanganan pasien dan menyelamatkan jiwanya.
Loh apa hubungannya dengan komputer ya? Ada kok. Komputasi canggih, simulasi dinamika fluida yang rumit untuk menganalisis aliran darah dalam pembuluh pasien bisa dilakukan dengan bantuan GPU Nvidia. Ini memudahkan identifikasi titik stres pada pembuluh darah, yang mengindikasi lokasi dari plak dan di mana stent harus dipasang. Kabar baiknya, tindakan ini tidak mengharuskan operasi atau dimasukkannya alat ke dalam tubuh pasien.
Tanpa GPU, jumlah perangkat komputasi yang dibutuhkan (dalam ukuran dan biaya) dapat membuat pendekatan hemodynamics menjadi tidak dapat digunakan. Karena deteksi dini dari plak pada pembuluh darah ini bisa menghasilkan deteksi yang lebih cepat dibandingkan metode lain, sangat diharapkan bahwa terobosan teknologi ini dapat menyelamatkan banyak jiwa ketika penggunaannya pada rumah sakit dan pusat penelitian di segala penjuru dunia sudah disahkan.
Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga dan stres telah membesarkan pembunuh tersembunyi ini. Lemak yang menumpuk akibat sering makan enak dengan kadar kolesterol tinggi menyebabkan lemak menumpuk. Maka aliran darah akan tersumbat sehingga tidak mampu menuju jantung. Tak pelak, serangan jantung pun terjadi.
Serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan/plak di pembuluh darah yang tidak terdeteksi oleh pencitraan medis konvensional. Untuk merekam plak dalam pembuluh darah dan daerah penumpukannya, biasanya dilakukan endoskopi. Sebuah tabung atau pipa halus dimasukkan ke dalam badan pasien. Sayangnya tidak diperoleh kepastian tentang lokasi tepat plak. Alhasil spesialis jantung menebak-nebak di mana ia harus memasang arterial stent untuk pasien yang mengalami penyumbatan. Padahal memperkirakan letak plak secara tepat bisa membantu penanganan pasien dan menyelamatkan jiwanya.
Loh apa hubungannya dengan komputer ya? Ada kok. Komputasi canggih, simulasi dinamika fluida yang rumit untuk menganalisis aliran darah dalam pembuluh pasien bisa dilakukan dengan bantuan GPU Nvidia. Ini memudahkan identifikasi titik stres pada pembuluh darah, yang mengindikasi lokasi dari plak dan di mana stent harus dipasang. Kabar baiknya, tindakan ini tidak mengharuskan operasi atau dimasukkannya alat ke dalam tubuh pasien.
Tanpa GPU, jumlah perangkat komputasi yang dibutuhkan (dalam ukuran dan biaya) dapat membuat pendekatan hemodynamics menjadi tidak dapat digunakan. Karena deteksi dini dari plak pada pembuluh darah ini bisa menghasilkan deteksi yang lebih cepat dibandingkan metode lain, sangat diharapkan bahwa terobosan teknologi ini dapat menyelamatkan banyak jiwa ketika penggunaannya pada rumah sakit dan pusat penelitian di segala penjuru dunia sudah disahkan.
Sumber :
http://www.tabloidpcplus.com/2012/12/berita-teknologi/keren-gpu-nvidia-bisa-deteksi-titik-sumbatan-di-jantung/
Posted in: NEWS TEKNOLOGI
0 komentar:
Posting Komentar